BAB II
MEMAHAMI SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW  PERIODE MEKKAH
A. Mengetahui Keadaan Masyarakat Makkah Sebelum Masuknya Agama  Islam.

            Dilihat melalui peta dunia Jazirah Arab merupakan salah satu negara Timur Tengah yang terletak pada benua Asia,dan salah satu kota yang terdapat dijazirah Arab adalah kota Mekkah,yang kita ketahui merupakan tempat kelahiran dari nabiMuhammad saw.Ditinjau dari sejarah pada masa lampau jazirah Arab di apit oleh dua kekaisaran yaitu kekaisaran Persia dan kekaisaran Bizantium ( Romawi).Sebelum adanya agama Islam pada kedua kekaisaran ini agama yang mereka percayai adalah agama majusi dan agama nasrani yang masing-masingnya mempunyai kitap suci Zend Avesta dan Injil,namun injil yang beredar saat itu bahkan sampai sekarang sudah banyak di tambah dan dikurangi oleh toh agama mereka sehinga kemurniannya tidak terjamin lagi.Adapun agama yang merupakan peninggalan nenek moyang pada jazirah arab terutama di kota Makkah dan Madinah adalah menyembah berhala,padahal pada zaman nabi Ibrahim dulunya mereka beragama tauhid.Oleh karena itulah zaman sebelum nabi Muhammad lahir disebut dengan zaman Jahiliyah.

B.  Nabi Muhammad sebagai Rahmat bagi alam semesta pembawa kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat.

1. Rahmat bagi Alam Semesta
            Sejak Nabi Muhammad Saw masih kecil, sudaah banyak limpahan berkah yang selalu meyertai beliau, diantaranya: bumi menjadi subur, air susu onta melimpah, himar menjadi gemuk, tanaman subur, bahkan air tetek ibu susuan Halimah yg sudah sekian lama tidak menetes, menjadi penuh.
            Demikian juga saat Rasulullah berusia 25 tahun. Beliau bekerja sebagai pembawa barang dagangan punya seorang saudagar kaya yang menjadi isteri beliau sekaligus yakni siti khadijah kenegri syam beserta roombongan lainnya. Di kafilah Nabi Muhammad di temani dan di bantu oleh budak khadijah, yang bernama Maisarah. Bisnis tersebut sukses besar, dikabarkan tim dagang Nabi Muhaammad meraup keuntungan yang belum pernah mampu diraih para pedagang sebelumnya.
            Rasulullah, dengan risalahnya yang sempurna, merupakan rahmat yang diberikan Allah utuk seluruh alam. Rahmat yang ditebarkan bukan hanya dirasakan oleh keluarga , bangsa Arab, atau umat Islam saja, tetapi dirasakan oleh seluruh makhluk yang ada di dunia ini. Untuk itu Nabi Muhammad di katakan sebagai Rahmatan Lil ‘Alamin. Ajaran Nabi Muhammad, berasal dari Allah.  Bukan dari hasil perenungan akalnya sendiri atau hasil belajar dari seseorang. Sebagaimaana firman Allah dalam Q.S. Al- Anbiya’: 107

2. Rasulullah sebagai pembawa kedamaian.
            Pada dasarnya, manusia dari waktu ke waktu, bahkan dari hari ke hari
membawa kedamaian hidup dalam kehidupan sehari-harinya. Tapi, jauh dari yang kita harapkan.
Selama pemerintahan Rasulullah sejak beliau diangkat menjadi rasul,sistem yang beliau jalankan dari waktu ke waktu, keadilan dan kebenaran dari dalam dirinya sudah nampak dan makin di kenal oleh masyarakat mekkah.Beberapa hal yang berhasil beliau lakukan adalah beliau telah  berhasil menyatukan dan mendamaikan pemuka-pemuka Quraisy dalam masalah perbaikan ka’bah daan peletakan batu hajrul Awad. Kemudian, pada waktu perjanjan hudaibiyah antara kaum muslimin dengan kaum kafir Quraisy. Perjanjian ini terjadi pada tahun ke- 6 H, bertepatan pada bulan Dzulhijjah. Diantara isi perjanjiannya adalah:
1.      Kuam Muslimin boleh melakukan ibadah haji dan umrah pada 1 tahun
        setelah perjanjian (tahun berikutnya), dengan syarat tidak boleh membawa senjata    kecuali pedang di dalam sarungnya.
2.      Kalau ada orang Islam yang masuk agama kafir Quraisy, semoga Allah melindunginya, maksudnya tidak akan dikembalikan. Tetapi kalau ada dari mereka yang masuk Islam, harus dikembalikan.

Begitulah isi perjanjian hudaibiyah yang sepintas merugikan umat Islam.
Namun perdamaiaan ini merupakan salah satu bentuk rekayasa Ilahi yang akan dinampakkan tindakannya untuk kenaabian dan pengaruhnya. Dan juga, perjanjian ini, merupakan awal atau muqoddimah bagi penakhlukan kota Mekkah (Fathul Makkah).

3.   Rasulullah sebagai pembawa kesejahteraan dan Kemajuan Masyarakat
      a. Islam mengajarkan supaya umatnya tekun bekerja
      b. Perintah Zakat. Manfaatnya:
 1. Menolong orang yang lemah dan menderita agar dapat menunaikan kewajibannya
     terhadap Allah dan terhadap sesema makhluk Allah.
 2. Mendekatkan hubungan kasih sayang dan saling mencintai antara si  miskin dengan si kaya dan mempersempit jurang kesenjangan antara mereka.
4.   Menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam
      Semesta, pembawa kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat    untuk Masa kini Dan yang akan datang
                 
      Islam merupakan agama yang sempurna, sebagaimana firman Allah dalam Q.S Al-Maidah ayat:  3

Artinya:  Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.
Islam adalah agama yang sempurna karena:
a.       Agama Islam merupakan agama untuk seluruh manusia.berbeda halnya dgn agama Samawi sebelumnya, yg hanya terbatas untuk satu kaum saja
b.      Ajaran Islam meliputi semua aspek kehidupan
c.       Agama Islam berfungi sebagai rahmatan Lil ‘Alamin, agama kedamaian, dan lain-lain sebagainya.
            Rasulullah di utus bukanlah untuk satu golongan bangsa Arab saja, tetapi semua bangsa dengan tidak mengenal warna kulit, suku, atau keturunan. Semua umat Nabi Muhammad sama, yaitu mereka harus taat dan patuh terhadap ajarannya. Bagi yang patuh akan memperoleh balasan baik dan bagi mereka yang tidak patuh akan memperoleh ganjaran 

C. Menjelaskan misi dakwah Nabi Muhammad pada periode mekkah.
Misi dakwah nabi Muhammad saw yang utama pada masa periode Mekkah adalah membawa umat manusia kembai ke agama tauhid, beribadah hanya kepada Allah swt dan beriman kepada hari akhir. Penghapusan terhadap kesenjangan sosial yang terjadi pada masyaakat Arab. Karena tradisi mereka sebelumnya ada perbedaan tingkat.Dan pada saat kebudayaan Islam sdah mulai berkembang tidak adanya lagi perbedaan da kesenjangan sosial tersebut. 

1. Meneladani perjuangan Nabi Muhammad dan para Sahabat dalam menghadapi
Masyarakat Makkah
Nabi Muhammad sejak kecil sudah mempunyai sifat yang baik dan terpuji, sehingga penduduk Mekkah memberinya gelar Al-Amin (yang dapat dipercayai). Pada usia beliau 40 tahun, ketika beliau berkhalwat di Gua Hira, Nabi menerima wahyu pertama yaitu Surat Al-‘Alaq ayat 1-5 melalui malaikat jibril yang berbunyi

1.  Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2.  Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3.  Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4.  Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],
5.  Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

[1589]  Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.

            Setelah ayat yang pertama turun maka nabi muhammad resmi diangkat menjadi rasul.Hal yang pertama beliau lakukan adalah:

2. Dakwah dengan cara sembunyi-sembunyi
Setelah Nabi Muhammad saw menerima wahyu yang pertama di gua hira pada malam 17 Ramadhan 611.M.Dengan turun ayat tersebut, maka jelaslah apa yang harsu dikerjakn Nabi. Pada mula dakwahnya, Nabi menyampaikan secara sembuyi-sembunyi terbatas kepada yang terdekat,orang yang pertama diberitahuka oleh nabi adalah istri beliu sendiri yaitu Khadijah,kemudian saudara beliau Ali bin Abi Thalib,kemudian sahabat terdekat Abu Bakar dan pembantu beliau sendiri bernama Zaid bn Haritshah.Tonggak awal dari beberapa orang yang masuk islam ini memotivasi bagi sahabat nabi ang lainya untuk memeluk agama islam diantara mereka yang kemudian masuk islam adalah,Usman bi Affan,Abdurahman bin Auf,Zubair bin Awwam,Sa’ad bin Abi Waqas,Talhah bin Ubaidillah,Abu Ubaidah bin Jarrah dan Arqam bin Abil Arqam.Dalam menjalankan misi dakwahnya nabi menunjuk rumah Arqam bin Abil Arqam menjadi pusat dakwah.Dan golongan yang masuk islam pda tahap awal disbut dengan as-sabiqunnal awwalun.

3. Dakwah dengan cara terang-terangan.
Nabi Muhammad saw berdakwah secara sembunyi-sembunyi selama lebih kurang tiga tahun. Setelah turunnya firman Allah surat Al-Hijr ayat 94; Nabi mulai berdakwah dengan cara terang-terangan.
Artinya:  Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.
          Setelah ayat ini turun beliau langsung berdakwa dengan cara terang-terangan dengan mengumpulkan warga masyrakat kota makah di bukit syafa. Disana  beliau menyampaikan kepada masyarakat bahwa sesungguhnya aku ini adalah utusan Allah sebagai pembawa agama tauhid. Pernyataan beliau lansung dibanta oleh Abu lahab akan tetapi sebagian yang lain membenarkan apa yang disampaikan oeh Nabi Muhammad, pertemuan di bukit syafa berakhir dengan kekacuan
Mulai saat itu Islam menjadi pusat perbincangn di kota Makah terutama suku quraiys yang sangat menentangnya. Dakwah secara terang-teangan ini semakin kuat setelah Umar bin Khatab masuk Islam.

D. Bentuk hambatan dakwah nabi Muhammad SAW periode    Makkah
            Pada saat berkembangnya agama Islam di Jazirah arab masih berlaku kebiasaan melindungi salah satu keturunanya walaupun dia berbuat salah, pada awal dakwah nabi uhammad SAW beliau dilindungi oleh pamanya yang bernama Abu Thalib, kemudian beliau dilindungi oleh kakeknya yaitu Abdul Muthali dari Bani Hasyim.
Bentuk-bentuk hambatan yang dialami oleh Nabi Muhammad dalm berdakwa adalah sebagai berikut :
1.      tokoh Qurais seperti Abu lahab, Abu syofyan, Abu Jahal membujuk Abu Thalib untuk melepaskan perlindunganya terhadap Nabi Muhammad,karena mereka bersikeras menghentikan dakwah nabi Muhammad.
2.      Banyaknya pengikut nabi Muhammad yang disiksa diantaranya adalah Bilal bin Rabah, keluarga Amr’ bin yasir, Zubair bin Awwam, Abu bakar. Sehingga beliau memerintahkan saabatnya untuk pindah ke Habsy/Etopia.Bahkan mereka juga mendapatkan ejekan,hinaan,tudhan yang dilemparkan oleh kaum kafir qurasy terhadap nabi dan para pengikutnya.
3.      Kafir quraisy memberikan tawaran kepada nabi berupa harta, tahta dan wanita agar beliau bersedia menghentian misi dakwahnya
4.      Pemboikotan terhadap kaum muslimin selama tiga tahun berupa
a.       Tidak mau berbicara dengan orang Islam
b.      Tidak mau berjual beli dengan orang Islam
c.       Tidak mau menikah dengan orang Islam
5.   Usaha pembunuhan terhadap nabi Muhammad saw
Usaha pembunuhan ini ada dua macam:
a.  Usaha pembunuhan yang dilakukan perorangan tanpa musyawarah.Usaha ini dilakukan oleh:- Abu Jahal dengan cara menimpakan batu besar.-Uqbah bin Muaith dengan cara mencekik leher nabi dengan sorbannya pada saat nabi sedang shalatdi masjidil haram.-Umar bin Khatab setelah umar mendengar kegagalan dari orang-orangyang akan membunuh nabi akhirnya menimbulkan kekesalan teradap Umar bin Khatab sehingga beliau sendiri yang akan brencana untuk lansung membunuh nabi,namun akhirnya tidak jadi membunuh malah beliu sendiri masuk agama islam.
b.   Usaha pembunuhan sebagai pelaksanaan hasil musyawarah
      kegagalan misi beliau di Thaif,kemudian melakukan dakwah kepada orang-orang yang datang dari luar Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji.Melalui baiat aqabah 1 dan 2, hampir semua orang Arab yang berasal dari Yastrib masuk Islam.
       Mendengar berita yang demikian kaum kafir Quraisy lansung mengadakan musyawarah yang mereka lakukan di Darul Nadwah.Dari hasil musyawarah itu pemuka-pemuka Quraisy sepakat untuk membunuh nabi Muhammad.Untuk menghindari hukum diyat (nyawa ditebus dengan nyawa) maka setiap khabilah mengutus pemuda yang gagah berani dan mereka ini bersama-sama membunuh nabi.Dengan demikian khabilah Muhammad tidak bisa menuntut balas.Rencana pembunuhan itu sendiri sudah diketahui oleh nabi Muhammad melalui malaikat Jibril atas perintah Allah swt.Akhirnya Nabi dan Abu Bakar lolos dari pembunuhan dan menyusun strategi untuk hijrah ke Yastrib.Peristiwa tersebut diceritakan dalam surat Al Anfal ayat 30,berbunyi                                                
  

Artinya: Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya.

Post a Comment Blogger