Coklat adalah salah satu tanaman yang makin faforit
dikalangan pekebun di Sumatera Barat. Di Sumatera Barat alamnya untuk bertanam
coklat sangat mendukung juga hasilnya juga sangat menjanjikan. Hanya saja para
petani/ perkebun coklat sering mengeluh dengan hama yang selalu mengganggu
coklat mereka, yaitu hama tupai. Serangan hama tupai ini sangat fatal sehingga
banyak kebun coklat yang sudah dibiarkan kebun mereka begitu saja.
Berikut ini saya ingin coba membagi pengalaman dengan pembaca sekalian cara mengatasi hama tupai ini pada coklat tersebut. Saya coba mulai dari ktapil, senapan angin selalu saja tidak mempan. Akhirnya saya mencoba dua hal yang ternyata amat ampuh yaitu dengan ;
Berikut ini saya ingin coba membagi pengalaman dengan pembaca sekalian cara mengatasi hama tupai ini pada coklat tersebut. Saya coba mulai dari ktapil, senapan angin selalu saja tidak mempan. Akhirnya saya mencoba dua hal yang ternyata amat ampuh yaitu dengan ;
1. Disetiap pohon coklat yang berbuah itu saya sediakan minuman diwadah yang kecil saja, misalnya dengan potongan botol air mineral. Maka di minuman tersebut saya berikan racun. Karena biasanya tupai siap makan coklat ia minum.
2. Ini yang lebih apuh pada setipa buah coklat yang mulai besar itu saya usapkan balsem. ( Ya balsem disini bukan bantuan langsung sementara ). Untuk menghemat balsem tersebut terlebih dahulu saya campur dengan minyak goreng. Nah dari pengalaman saya tupai yang mencoba memakan buah coklat yang sudah diberi balsem dengan campuran minyak goreng tadi mereka tidak mau karena mulut dan lidahnya merasa terbakar oleh panasnya balsem tersebut
3. Diburu dengan senapan angin. Biasanya tupai kalau diburu
dengan senpan angin akan segera menjauh apa lagi kalau dilihatnya ada bebera
kawannya yang mati tertembak. Maka selanjutnya setiap pergi ke kebun kita cukup
menembakkan senapan angin kita ke sembarang arah yang aman selanjutnya tupai
akan kabur dari kebun kita.
Sementara untuk mengatasi hama kera sudah saya posting pada tulisan yang lain
Sementara untuk mengatasi hama kera sudah saya posting pada tulisan yang lain
Post a Comment Blogger Facebook