1.    Kerajaan Islam Gowa dan Tallo
                 Kerajaan Islam Gowa dan Tallo adalah dua kerajaan yang terletak di Sulawesi Selatan dan saling berhubungan baik. Berdiri pada tahun 1591 M, Raja pertama Kerajaan Gowa yang masuk Islam adalah Karaeng Tonigallo setelah menganut Islam ia mengganti namanya dengan Sultan Alauddin Awwalul Islam (1591-1638 M). Pada tahun 1603 M kerajaan Islam Gowa diproklamirkan sebagai kerajaan Islam Makassar.
        Setelah Sultan Alauddin wafat tahun 1638 M, digantikan oleh anaknya Hasanuddin. Nama kecil Hasanuddin adalah Mallombasi atau Muhammad Bakir dan setelah dewasa bergelar Daeng Mattawang, sebagai anak raja Gowa ia bergelar Karaeng Bontomangape.  Setelah dinobatkan sebagai raja Makasar ke 16 ia bergelar Sultan Hasanuddin (1653 – 1669).
        Pada masa pemerintahannya ia berhasil membawa kerajaan Gowa kepada puncak kejayaannya, sehingga Gowa menjadi kerajaan Islam terbesar di Indonesia Bagian Timur.
        Ketika Belanda berusaha memonopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia Timur, ditentang habis-habisan oleh Sultan Hasanuddin. Keberanian Sultan Hasanuddin untuk Menentang Belanda menyebabkan ia dijuluki sebagai Ayam Jantan dari Timur. Melihat keadaan itu, membuat Belanda marah dan melakukan penyerangan ke Gowa. Serangan itu dipimpin oleh Cornelis Janszoon Speelman dan mendapat bantuan dari Aru Palaka dengan pasukan Bugisnya.
        Serangan ini menyebabkan Gowa mengalami kekalahan. Untuk mengikat kekuatan atas kemenangan Belanda, diadakan perjanjian Bongaya pada tanggal 18 November 1667 M.
Isi perjanjian :
1)   VOC/Belanda berhak menguasai dan memonopoli perdagangan di Makasar.
2)   Sultan Hasanuddin harus mengakui kekuasaan VOC di Makasar.
3)   Sultan Hasanuddin harus membayar seluruh biaya perang.
4)   Aru Palaka ditetapkan menjadi raja
                        Pada tanggal 12 April 1668 M terjadi lagi peperangan antara Gowa dengan VOC, peperangan lebih kurang satu tahun dan menyebabkab jatuhnya benteng Sombaopu ke tangan Belanda. Setelah itu Sultan Hasanuddin mengundurkan diri dan akhirnya wafat pada tanggal 12 Juni 1670 M. Semenjak itu tak terdengar lagi cerita Kerajaan Islam Gowa.

Post a Comment Blogger