BAB I
Standar Kompetensi : Memahami Sejarah Kebudayaan Islam
Kompetensi Dasar : Menjelaskan Pengertian Kebudayaan Islam
Indikator : 1. Siswa Dapat menyebutkan pengertian sejarah
2. Siswa Dapat menyebutkan pengertian Kebudayaan
3. Siswa Dapat menyebutkan pengertian Islam
4. Siswa Dapat menjelaskan pengertian Sejarah Kebudayaan Islam
A. Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam
a. Sejarah
Sejarah adalah :Pengetahuan, kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau, seperti riwayat dan tambo (di minanngkabau).
b. kebudayaan
Kebudayaan adalah kata yang berawalan ke-, dan berakhiran an, yang berasal dari kata Budi dan daya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia budaya artinya adalah akal Budi atau pikiran, maksudnya segala sesuatu yang berkenaan dengan budi karya manusia (hasil).
Menurut Edward B. Taylor, kebudayaan adalah seluruh sistem yang terdiri dari pengetahuan, kepercayaan yaang diperoleh seseorang sebagai anggota masyarakat atau sesuatu yang dipelajari dan diteruskan dari generasi ke generasi. Sedangkan menurut Ibnu Khaldun.
Menurut Ibnu Khaldun kebudayaan adalah: Kondisi-kondisi kehidupan melebihi dari yang diperlukan.
Jadi, kebudayaan adalah sesuatu yang berhubungan dengan hasil kegiatan yang berupa cipta, karsa, dan karya manusia pada masa lampau yang menjadi pelajaran sampai saat ini. Seperti keparcayaan, kesenian dan adat istiadat.
c. Islam
Islam adalah agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw yang berpedoman kepada Al-Qur’an dan Hadis yang diturunkan ke dunia melalui wahyu dari Allah SWT, dan dari Nabi Muhammad saw.
d. Sejarah Kebudayaan Islam
Dari pengertian tentang kebudayaan dan Islam di atas, dapat kita gabungkan kedua kata tersebut menjadi kebudayaan Islam, yang artinya adalah suatu kejadian atau peristiwa-peristiwa pada masa lampau yang benar-benar terjadi serta yang berhubungan dengan perbuatan manusia, pada umat Islam di dalam wilayah Islam, dan juga SKI merupakan pengetahuan, uraian tentang peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau tentang hasil Kegiatan dan penciptaan batin manusia seperti kepercayaan, kesenian dan adat istiadat masyarakat yang khusus menganut agama Islam
Sejarah Kebudayaan Islam bermula dari Jazirah Arab yang muncul setelah Nabi Muhammad diangkat menjadi Rasul, Sebelum Islam datang, masyarakat Arab sudah mempunyai kebudayaan diantaranya kebudayaan nomaden (hidup secara berpindah-pindah).Serta kebudayaan-kebudayaan yang sudah maju seperti kebudayaan Asyrian, Kan’an, Saba’ dan Samud.
Kebudayaan Islam adalah suatu budaya yang cara berkembangnya tidak terlepas dari unsur politik dan kekuasaan. Kebudayaan Islam lahir tanpa pengaruh kebudayaan yang ada sebelumnya.
Standar Kompetensi : Memahami Sejarah Kebudayaan Islam
Kompetensi Dasar : Menjelaskan tujuan dan Mamfaat Mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam
Indikator : 1. Siswa dapat menjelaskasn tujuan mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam
2. Siswa mampu mengidentifikasi manfaat mempelajari sejarah Kebudayaan Islam
3. Siswa dapat menyebutkan manfaat mempelajari Sejarah kebudayaan Islam.
B. Menjelaskan Tujuaan dan Manfaat mempelajarai Kebudayaan Islam
a. Tujuan mempelajari Sejarah kebudayaan Islam
Tujuanya adalah dapat memahami berbagai masalah kehidupan umat Islam, yang disertai dengan maju mundurnya kebudayan Islam itu sendiri. Kebudayaan Islam mencapai puncak kejayaan pada abad ke-5 H atau abad pertengahan Masehi.
Pada awal abad ke-6 kebudayaan Islam mengalami kemunduran yang disebabkan oleh beberapa faktor internal dan eksternal antaralain:
1. Faktor Internal
a. Politik
b. Ekonomi
2. Faktor Eksternal
Adanya serangan dari luar Islam
b. Manfaat mempelajari Sejarah kebudayaan Islam
1. Dapat mengetahui kekeliruan yang mengakibatkan kegagalan pada
masa lampau.
2. Dapat mengantisipasi agar kekeliruan dimasa lampau tidak terulang kembali dimasa sekararang dan yang akan datang
3. Membawa kita supaya bisa memilih sikap dalam hidup
4. Mengambil Ibrah/hikmah, nilai, dan makna yang terdapat dalam sejarah Kebudayaan Islam
5. Menanamkan penghayatan dan kemauan yang kuat untuk berakhlak yang baik
6. Meneladani sikap yang positif dari para tokoh umat Islam, serta mampu mengantisipasi diri terhadap sikap yang tidak baik, yang bisa menghancurkan harga diri dan martabat bangsa.
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi lahir dan Perkembangan kebudayaan Islam
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi lahirnya kebudayaan Islam adalah sebagai berikut:
1. Faktor Bahasa
Bahasa Arab menjadi bahasa resmi pemerintahan pada masa Dinasti Umayyah, dengan khalifah Abdul Malik bin Marwan.Yang sebelumnya sudah ada bahasa lain diantaranya bahasa Persia,Yunani, dan Koptik. Dengan adanya kebijakan itu Bahasa Arab tersebar keseluruh wilayah Islam
2. Perpindahan Agama
Perpindahan agama secara besar-besaran tidak hanya disebabkan oleh peperangan akan tetapi daerah taklukan yang sudah berbudaya tinggi itu memang sudah menunggu datangnya agama baru.
3. Adanya golongan non-Arab (‘ajam)
Pada masa Dinasti Bani Umaiyah masyarakat Arab terbagi menjadi dua kelompok yang dinamakan dengan kelompok non Arab atau ‘ajam, kelompok ini dianggap sebagai warga kelas dua hal ini bertentngan atau sudah sesuai dengan ajaran Islam. Akhirnya pada masa kekhalifahan Umar bin Abdul azis perbedaan kedua kelompok itu dihilangkan.
4. Perpecahan Kesatuan Islam
Setelah Umar bin Abdul Aziz wafat, lahirlah tiga kekhalifahan yaitu, Dinasti Abbasiyah di Bagdad, Dinasti Fatimaiyah di Kairo, dan Dinasti Ummayyah di Cordoba. Masing-masing Dinasty tersebut menampilkan kebudayaan yang berbeda. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kebudayaan islam mendapat landasan dari bangsa Arab dan bangsa-bangsa lain yang berada dalam kekuasaan bangsa Arab.
Standar Kompetensi : Memahami Sejarah Kebudayaan Islam
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi bentuk/wujud Kebudayaan Islam
Indikator : 1. Mengidentifikasi Bentuk-bentuk kebudayaan Islam
2. Mengklasifikasi bentuk-bentuk kebudayaan Islam
3. Menjelaskan bentuk-bentuk kebudayaan Islam
D. Bentuk-bentuk kebudayaan Islam dan identifikasinya masing-masing
Semua kebudayaan mempunyai unsur yang menunjukkan bentuk kebudayaan tersebut. Diantara unsur yang menjadi bentuk kebudayaan islam sebagai berikut
a. Sistem Politik
Dilihat dari sistim politik yang berlaku dalam kebudayaan Islam meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Adanya hukum Islam
Kebudayaan Islam mencapai puncak kejayaannya ketika diterapkanya hukum Islam yaitu al-Qur’an dan hadist sebagai sumber hukum utama. Hukum Islam tidak membedakan manusia kecuali tingkat iman dan ketaqwaanya.
Suatu hal yang membedakan hukum Islam dengan hukum yang lain adalah keaslian dan keunifersalitasanya.Keaslianya terjamin sejak masa Rasul SAW hingga akhir zaman, dapat diterapkan dimana dan kapan saja. Untuk menjabarkan kedua hukum (Alqur’an dan hadist) diperlukan ulama-ulama yang ahli dalam bidang tertentu untuk menjabarkan hukum Islam diantaranya Imam Syafi’I, Imam Hambali, Maliki dan Hanafi
2. Adanya Pemerintahan/Khalafah
Kedudukan khalifah dalam pemerintahan Islam adalah sebagai pengganti Rasul, khalifah itu merupakan orang-orang yang harus mempunyai keimanan yang tinggi dan mandapat dukungan dari kaum muslimin. Sistim kekhalifahan yang dapat dijalankan secara murni pada masa Khalifaurrasyidin. Salah satu bentuk dan wujud dari kebudayaan Islam adanya sistim kekhalifahan dalam pemerintahan.
3. Adanya kementerian dan Administrasi; Orang yang pertama kali meletakkan dasar
administrasi adalah khalifah Umar bin Khattab.
Sistim pemerintahan pada masa khalifah semua urusan Negara langsung diurus dan ditangani oleh khalifah itu sendiri. Dalam perkembangan kebudayaan/pemerintahan Islam semakin luas keberbagai wilayah sehingga khalifah menunjuk beberapa mentri untuk membantu urusan Negara terutama dalam bidang administrasi. Pengelolaan administrasi Negara disebut dengan Diwan. Kementrian dan administrasi Negara baru terbentuk pada masa pemerintahan khalifah Umar bin Khatab.
4. Keuangan
Bentuk kebudayaan dilihat dari sistim politik salah satunya keuangan, karena dalam menajlankan pemerintahan untuk memperluas wilayah Islam dibutuhkan dana yang sangat besar. Awalnya sumber keuangan pemerintahan Islam hanya bersal dari zakat dan sedekah, disampingitu yang menjadi sumber keuangan negar Islam bersal dari pajak bumi, kepemilikian barang dan diri pribadi, karena bumi dianggap milik Negara sedangkan pengelola dipandang sebagai penyewa. Pada masa pemerintahan khalifah Umar bin Khatab sumber keuangan Negara yang berkembang antaralain berasal dari:
a. Fa’I (dana orang non-muslim)
b. Ghanimah (harta rampasan perang)
c. Jizyah (pajak dari ahli kitab)
Bentuk kebudayaan Islam dlam sistim politik juga memperlakukan pemerintah daerah, lembaga pos astau surat menyurat, lembaga hukum, lembaga kepolisian dan angkatan laut.
b. Sistem Kemasyarakatan
Bentuk kebudayaan islam dalam system kemsyarakatan terbagi kedalam beberapa kelompok yaitu:
*. Kelompok Penguasa, seperti Khalifah, Mentri, dan para pejabat lainnya.
*. Kelompok Tokoh Agama, seperti Imam Masjid, Ulama, dan Hakim.
*. Kelompok Militer
*. Kelompok Cendekiawan
*. Kelompok Pekerja dan Budak
*. Kelompok Petani
c. Ilmu Pengetahuan
Adapun tentang ilmu pengetahuan dimasa awal perkembangan islam belum mendapat perhatian yang khusus karena pada masa itu lebih difokuskan kepada perkembangan dan penyebaran agama islam ke berbagai wilayah.Dilihat dari tahapan perkembangan ilmu pengetahuan dapat dibagi kepada:
- Pada masa awal Islam, belum mendapat perhatian.
- Pada masa Dinasti Umaiyah mulai diperhatikan terutama tentang Agama dan hasa
yang berpusat di Kuffah dan Basrah.
- Pada masa dinasti Abbasiyah, berbagai fasilitas di bangun, seperti pusat penterjemah
buku dan tempat-tempat penelitian dan penemuan yang berpusat di Bagdad.
Ilmu yang berkembang antara lain
1. Ilmu Filsafat
2. Ilmu Astronomi.
3. Ilmu Matematika
4. Ilmu Kedokteran
5. Ilmu Kimia.
Sama - sama semoga bermamafaat dan berkunjung juga ke http://shekakau.blogspot.com/2015/10/bahan-ajar-ski-kelas-vii-viii-dan-ix.html
ReplyDelete