Bahan ajar Ilmu Kalam untuk MA Program Keagamaan Kelas XI Semester I

PETA PEMIKIRAN

SK                   : 2. Memahami ilmu kalam
KD                  : 2.1 Menjelaskan pengertian ilmu kalam
Indikator         : 2.1.1 Menjelaskan pengertian ilmu kalam
Tujuan             1. Siswa dapat menyebutkan definisi ilmu kalam secara etimologi
                        2. Siswa dapat menjelaskan definisi ilmu kalam menurut;
                                    a. M. Abduh
                                    b. Ibn Khaldun
                                    c. Hasbi Ash-Shiddiqy
                                    d. Syiristhani



Uraian materi

            Ilmu kalam berasal dari bahasa arab yang berarti ilmu yang membicarakan tentang kalamullah.  Pembicaraan yang dimaksud adalah pembicaraan yang bernalar dan menggunakan logika. Maka ciri utama ilmu kalam adalah rasionalitas atau logika.
            Sedangkan menurut istilah ada beberapa pendapat para ahli, antara lain :
1. M. Abduh   : ilmu yang membahas tentang wujud , sifat-sifat wajib, sifat-sifat jaiz dan
                          Sifat-sifat mustahil bagi Allah, serta membahas tentang Rasul, apa yang   
                          Wajib, jaiz dan mustahil baginya.
2. Ibnu Khaldun          : Ilmu yang berisi alasan-alasan untuk mempertahankan keimanan
                                      Dengan menggunakan dalil pikiran dan bantahan terhadap orang- 
                                      Orang yang menyeleweng dari kepercayaan salaf dan ahli sunnah
3. Hasbi Ash-Shiddiqi            : Ilmu yang membahas cara-cara menetapkan kepercayaan dengan
                                      Menggunakan dalil-dalil yang meyakinkan.  
4. Syiristhani                 : Ilmu yang membicarakan bagaimana menetapkan kepercayaan-kepercayaan keagamaan ( Islam ) dengan bukti-bukti yang meyakinkan.          :

Ada beberapa alasan ilmu ini disebut ilmu kalam, antara lain :
  1. Pokok persoalan yang menjadi pembicaraan ialah kalam atau firman Allah dan ketidakazalian Al-Qur’an ( khalq al-Qur’an)
  2. Dasar ilmu kalam ialah dalil-dalil pikiran mutakallimin, mereka terkadang tidak langsung kembali kepada dalil Naqli, kecuali setelah menetapkan persoalan tersebut melalui logika.
  3. Cara pembuktian kepercayaan-kepercayaan agama melalui ilmu kalam menyerupai logika dalam filsafat, oleh karena itulah dinamakan ilmu kalam untuk membedakannya dengan filsafat dan logika
  Sumber dokumen guru ponpes Hamka Maninjau


Post a Comment Blogger