Ingat jugalah firman Allah dalam al-qur’an
"Dan ta'atilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi
rahmat."
(Qs. Ali Imran 3:132)
(Qs. Ali Imran 3:132)
Rahmat Allah itu tidak terbatas, Rahmat bisa merupakan satu
perlindungan, satu pengampunan, Kasih sayang dan juga bisa berupa keridhoan
yang telah diberikan-Nya kepada kita. Maka jangan pernah berfikir bahwa Rahmad
Allah itu hanya akan datang dalam bentuk sesuatu yang anda fikirkan saja. Allah itu akan member kita
Rahmad dalam bentuk apa saja. Baik itu dalam kesenangan maupun dalam bencana
ketahuilah Rahmad Allah itu datang kapan saja, dalam bentuk apa saja dan dimana
saja.
Apakah anda tidak senang apabila Tuhan meridhoi anda ?
Seorang anak saja, apabila dia telah mendapatkan restu dan ridho dari kedua orangtuanya, anak tersebut akan memiliki ketenangan dan penuh suka cita didalam melangkah, apakah lagi ini yang didapatkan adalah keridhoan dari Ilahi, Tuhan yang menciptakan seluruh makhluk, yang berkuasa atas segala sesuatu ?
Seorang anak saja, apabila dia telah mendapatkan restu dan ridho dari kedua orangtuanya, anak tersebut akan memiliki ketenangan dan penuh suka cita didalam melangkah, apakah lagi ini yang didapatkan adalah keridhoan dari Ilahi, Tuhan yang menciptakan seluruh makhluk, yang berkuasa atas segala sesuatu ?
Jika Allah ridho kepada kita, maka percayalah Allah akan
membatalkan dan mengalahkan musuh-musuh kita. Maka dari itu berkepribadian
Kaffah-lah didalam Islam, berimanlah secara tulus dan penuh kesucian akidah.
Dalam kajian lintas kitab, kita akan mendapati fatwa dari 'Isa
al-Masih kepada para sahabatnya mengenai kekuatan Iman :
Mt 17:19-20 Jesus said to them: Because of your unbelief. For,
amen I say to you, if you have faith as a grain of mustard seed, you shall say
to this mountain, Remove from hence hither, and it shall remove; and nothing
shall be impossible to you. But this kind is not cast out but by prayer and
fasting. (Bible Douay)
Mt 21:21-22 And Jesus answering, said to them: Amen, I say to
you, if you shall have faith, and stagger not, not only this of the fig tree
shall you do, but also if you shall say to this mountain, Take up and cast
thyself into the sea, it shall be done. And in all things whatsoever you shall
ask in prayer, believing, you shall receive. (Bible Douay)
al-Qur'an pun memberikan gambaran :
2:187. And when MY servants ask thee about ME, say `I am near. I
answer the prayer of the supplicant when he prays to ME. So they should hearken
to ME and believe in ME that they may follow the right way.
Kita lihat, Allah akan mendengar doa kita, Dia akan memberikan
Rahmat-Nya kepada kita dengan syarat bahwa terlebih dahulu kita harus
mendengarkan dan percaya kepada-Nya, mendengar dalam artian mentaati seluruh
perintah yang telah diberikan oleh Allah melalui para Nabi dan Rasul-Nya,
khususnya kepada baginda Rasul Muhammad Saw.
Tidak perlu anda mendatangi tempat-tempat keramat untuk
melakukan tapa-semedi, berpuasa sekian hari atau sekian malam lamanya dengan
berpantang makan ini dan makan itu atau juga menyimpan, menggantung jimat
sebagai penolak bala, pemanis muka, atau sebagai aji wibawa.
Ambillah al-Qur'an, bacalah dan pelajarilah, amalkan isinya ...
maka dia akan menjadi satu jimat yang sangat besar sekali yang mampu membawa
anda tidak hanya lepas dari derita dunia yang bersifat temporary, namun juga
derita akhirat yang bersifat long and abide.
Yakinlah, bahwa sekali anda mengucapkan kalimah "Laa ilaaha illallaah"
(Tiada Tuhan Selain Allah), maka patrikan didalam hati dan jiwa
anda, bahwa jangankan ilmu-ilmu jahat, guna-guna, santet, Jin, Iblis apalagi
manusia dengan segenap kemampuannya, Tuhan-pun tidak ada.
Kenapa demikian ?
Sebab dunia ini telah dibuat terlalu banyak memiliki Tuhan-tuhan, semua berhala-berhala yang disembah oleh manusia dengan beragam caranya itu tetap dipanggil Tuhan oleh mereka, entah itu Tuhan Trimurti, Tuhan Tritunggal, Tuhan anak, Tuhan Bapa, Tuhan Budha dan seterusnya.
Sebab dunia ini telah dibuat terlalu banyak memiliki Tuhan-tuhan, semua berhala-berhala yang disembah oleh manusia dengan beragam caranya itu tetap dipanggil Tuhan oleh mereka, entah itu Tuhan Trimurti, Tuhan Tritunggal, Tuhan anak, Tuhan Bapa, Tuhan Budha dan seterusnya.
Karena itu Tauhid yang murni adalah Tauhid yang benar-benar
meniadakan, menafikan segala macam jenis bentuk ketuhanan yang ada, untuk
kemudian disusuli dengan keberimanan, di-ikuti dengan keyakinan, mengisi kekosongan
tadi dengan satu keberadaan, bahwa yang ada dan kita akui hanyalah Tuhan yang
bernama Allah.
Itulah intisari dari Iman didalam Islam, intisari seluruh ajaran
dan fatwa para Nabi terdahulu, dimulai dari Nuh, Ibrahim terus kepada Ismail,
Ishak, Ya'kub, Musa hingga kepada 'Isa al-Masih dan berakhir pada Muhammad Saw.
Itulah senjata mereka, itulah jimat yang mereka pergunakan
didalam menghadapi segala jenis kebatilan, segala macam kedurjanaan yang tidak
hanya datang dari manusia namun juga datang dari syaithan yang terkutuk.
Dalam salah satu Hadits Qudsi-Nya, Allah berfirman :
"Kalimat Laa ilaaha illallaah adalah benteng pertahanan-Ku;
dan barangsiapa yang memasuki benteng-Ku, maka ia aman dari siksaan-Ku."
(Riwayat Abu Na'im, Ibnu Hajar dan Ibnu Asakir dari Ali bin Abu Thalib r.a.)
(Riwayat Abu Na'im, Ibnu Hajar dan Ibnu Asakir dari Ali bin Abu Thalib r.a.)
Nabi Muhammad Saw juga bersabda :
"Aku sungguh mengetahui akan adanya satu kalimat yang tidak
seorangpun hamba bilamana mengucapkannya dengan tulus keluar dari lubuk
hatinya, lalu ia meninggal, akan haram baginya api neraka. Ucapan itu adalah :
Laa ilaaha illallaah."
(Riwayat Bukhari dan Muslim)
(Riwayat Bukhari dan Muslim)
Untuk itu, marilah sama-sama kita memulai hidup Islam yang
kaffah sebagaimana yang sudah diajarkan oleh para Nabi dan Rasul, sekali kita
bersyahadat didalam Tauhid, maka apapun yang terjadi sampai maut menjemput akan
tetap Allah sebagai Tuhan satu-satunya yang tiada memiliki anak dan
sekutu-sekutu didalam zat maupun sifat-Nya.
Segera kita tanggalkan segala bentuk kepercayaan terhadap
hal-hal yang berbau khurafat, kita ikuti puasa yang diajarkan oleh Islam, kita
contoh prilaku Nabi dalam keseharian, kita turunkan berbagai rajah dan
tulisan-tulisan maupun bungkusan-bungkusan hitam yang kita anggap sebagai
penolak bala atau juga pemanis diri yang mungkin kita dapatkan dari para dukun,
paranormal atau malah juga kyai.
Nabi Muhammad Saw bersabda :
"Barangsiapa menggantungkan jimat penangkal pada tubuhnya,
maka Allah tidak akan menyempurnakan kehendaknya."
(Hadist Riwayat Abu Daud dari Uqbah bin Amir)
(Hadist Riwayat Abu Daud dari Uqbah bin Amir)
"Ibnu Mas'ud berkata: Aku mendengar Rasulullah Saw
bersabda, mantera-mantera, tangkal dan guna-guna adalah syirik."
(Hadist Riwayat Ahmad dan Abu Daud)
(Hadist Riwayat Ahmad dan Abu Daud)
"Sa'id bin Jubir berkata: orang yang memotong atau
memutuskan tangkal (jimat) dari manusia, adalah pahalanya bagaikan memerdekakan
seorang budak."
(Diriwayatkan oleh Waki')
(Diriwayatkan oleh Waki')
Percayalah, Allah adalah penolong kita.
"Sesuatu bahaya tidak mengenai melainkan dengan idzin
Allah."
(Qs. at-Taghabun 64:11)
(Qs. at-Taghabun 64:11)
"Hai orang-orang yang beriman, ingatlah ni'mat Allah kepadamu
tatkala satu kaum hendak mengulurkan tangannya untuk mengganggu, lalu Allah
menahan tangan mereka daripada (sampai) kepada kamu; dan berbaktilah kepada
Allah; hanya kepada Allah sajalah hendaknya Mu'minin berserah diri."
(Qs. al-Maaidah 5:11)
(Qs. al-Maaidah 5:11)
Apabila setelah kita melepaskan seluruh kebiasaan buruk tersebut
kita mendapatkan musibah, bukan berarti Allah berlepas tangan pada diri kita
dan bertambah mendewakan benda-benda, ilmu-ilmu yang pernah kita miliki
sebelumnya. Akan tetapi Allah benar-benar ingin membersihkan kita dari segala
macam kemunafikan, menyucikan akidah kita, hati dan pikiran kita sehingga
benar-benar berserah diri hanya kepada-Nya semata.
"Apakah manusia itu menyangka bahwa mereka akan dibiarkan
berkata: "Kami telah beriman", padahal mereka belum diuji lagi
?"
(Qs. al-Ankabut 29:2)
(Qs. al-Ankabut 29:2)
"Dan sebagian dari manusia ada yang berkata: "Kami
beriman kepada Allah", tetapi manakala ia diganggu dijalan Allah, maka ia
menjadikan percobaan manusia itu seperti adzab dari Allah; dan jika datang
pertolongan dari Tuhan-mu, mereka berkata: "Sungguh kami telah berada
bersamamu."; Padahal bukankah Allah lebih mengetahui apa yang ada dalam
dada-dada makhluk ?"
(Qs. al-Ankabut 29:10)
(Qs. al-Ankabut 29:10)
"Dan sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang beriman
dan mengetahui orang-orang yang munafik."
(Qs. al-Ankabut 29:11)
(Qs. al-Ankabut 29:11)
Nabi juga bersabda:
"Bilamana Allah senang kepada seseorang, senantiasa
menimpakan cobaan baginya supaya didengar keluh kesahnya."
(Riwayat Bukhari dan Muslim)
(Riwayat Bukhari dan Muslim)
Bagaimana bila sebagai satu konsekwensi dari usaha kembali
kepada jalan Allah tersebut kita gugur ? Jangan khawatir, Allah telah berjanji
bagi orang-orang yang sudah bertekad untuk kembali pada kebenaran :
"Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di
jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya
di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapatkan kemenangan."
(Qs.at-Taubah 9:20)
(Qs.at-Taubah 9:20)
"Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung
halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh,
pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan
mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya. Sebagai pahala
di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik".
(Qs. ali Imran 3:195)
(Qs. ali Imran 3:195)
"Karena itu, hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan
dunia dengan kehidupan akhirat berperang di jalan Allah. Barangsiapa yang
berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka kelak akan
Kami berikan kepadanya pahala yang besar."
(Qs. an-Nisa' 4:74)
(Qs. an-Nisa' 4:74)
Kembali kejalan Allah adalah satu hijrah yang sangat berat,
godaan dan gangguan pasti datang menerpa kita dan disanalah kita dipesankan
oleh Allah untuk melakukan jihad, melakukan satu perjuangan, melibatkan diri
dalam konflik peperangan baik dengan harta maupun dengan jiwa.
Dengan harta mungkin kita harus siap apabila mendadak jatuh
miskin atau juga melakukan kedermawanan dengan menyokong seluruh aktifitas
kegiatan Muslim demi tegaknya panji-panji Allah; berjihad dengan jiwa artinya
kita harus mempersiapkan mental dan phisik dalam menghadapi segala kemungkinan
yang terjadi akibat ketidak senangan sekelompok orang atau makhluk dengan
hijrah yang telah kita lakukan ini.
Apakah anda akan heran apabila pada waktu anda masih memegang
jimat anda merupakan orang yang kebal namun setelah jimat anda tanggalkan anda
mendadak bisa tergores oleh satu benturan kecil ditempat tidur ? Bagaimana anda
memandang keperkasaan seorang Nabi yang agung yang bahkan dalam perperanganpun
bisa terluka dan juga mengalami sakit sebagaimana manusia normal ?
Percayalah, berilmu tidaknya anda, berpusaka atau tidak, bertapa
maupun tidaknya anda bukan satu hal yang serius bagi Allah apabila Dia sudah
menentukan kehendak-Nya kepada kita.
"Berupa apa saja rahmat yang Allah anugerahkan kepada
manusia, maka tidak ada satupun yang bisa menahannya; dan apa saja yang ditahan
oleh Allah maka tidak ada seorangpun yang sanggup untuk melepaskannya sesudah
itu. Dan Dialah Yang Gagah, yang Bijaksana."
(Qs. Fathir 35:2)
(Qs. Fathir 35:2)
Apabila memang sudah waktunya bagi kita untuk mendapatkan
musibah (baik itu berupa maut dan lain sebagainya) maka dia tetap datang tanpa
bisa kita mundurkan atau juga kita majukan.
"Bagi tiap-tiap umat ada batas waktunya; maka apabila telah
datang waktunya maka mereka tidak dapat meminta untuk diundurkan barang
sesaatpun dan tidak dapat meminta agar dimajukan."
(Qs. al-A'raf 7:34)
(Qs. al-A'raf 7:34)
"Masing-masing Kami tolong mereka ini dan mereka itu, sebab
tidaklah pemberian Tuhanmu itu terhalang."
(Qs. al-Israa 17:20)
(Qs. al-Israa 17:20)
Seluruh Nabi dan Rasul serta para sahabat mereka telah berhasil
dengan gemilang mengalahkan para musuhnya dengan hanya berpegang kepada tali
Allah yang kuat, mungkin mereka dinilai gagal oleh mata manusia yang hedonis
namun mereka merupakan orang-orang pilihan yang diakui atau tidak telah berada
dalam urutan teratas daftar nama-nama anak manusia didalam pentas sejarah.
Dalam bacaan lintas kitab, kita akan mendapati beberapa seruan
bertauhid kepada Allah semata dengan penuh pesan-pesan yang tinggi dan agung.
Ex 20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang
ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam
air di bawah bumi.
De 4:16 supaya jangan kamu berlaku busuk dengan membuat bagimu
patung yang menyerupai berhala apapun: yang berbentuk laki-laki atau perempuan;
Isa 41:29 Sesungguhnya, sekaliannya mereka seperti tidak ada,
perbuatan-perbuatan mereka hampa, patung-patung tuangan mereka angin dan
kesia-siaan.
Dari al-Qur'an :
7: 192 Dan berhala-berhala itu tidak mampu memberi pertolongan
kepada penyembah-penyembahnya dan kepada dirinya sendiripun berhala-berhala itu
tidak dapat memberi pertolongan.
Akhir kata, semoga Email ini bisa membawa manfaat kepada kita
semua didalam memurnikan akidah Islam, menuju pada keridhoan Allah yang Kaffah,
atas segala kesalahan yang terjadi saya meminta maaf dan semuanya semata-mata
disebabkan keterbatasan saya selaku manusia. Semoga kita semua umat Islam,
manakala panggilan telah tiba, Allah akan menyambut kita dengan penuh keramahan
sebagaimana firman-Nya :
"Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan
keadaan ridho dan di-ridhoi; Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, dan
masuklah ke dalam surga-Ku."
Post a Comment Blogger Facebook