Sangat banyak orang yang memakai pakaian busana Muslimah, bahkan kalangan artis memakai istilah berhijab.Tapi yang menjadi masalah apakah busana muslimah atau brhijab tersebut sudah memenuhi ketentuan menutup aurat dalam Islam. Maka secara ringkat ingin saya sampaikan hal -hal sebagai berikut
Islam mewajibkan semua manusia menutup auratnya. Hal ini ditegaskan dalam al-Qur’an dan semua ulama dunia tidak ada berbantah-bantahan mengenainya. Apa batasan aurat dalam Islam? Batasan aurat yang ada di berbagai ayat Allah Swt di dalam al-Qur’an sudah kita ketahui bersama. Saya tidak ingin mempersulit, ada pedoman yang sangat mudah bagi kita dalam menentukan mana batasan aurat manusia, yakni: batasan aurat adalah apa yang boleh ditampakkan dalam sholat. Itu pedomannya. Yang berarti jika dia perempuan, maka yang hanya boleh ditampakkan hanyalah telapak tangan dan wajah. Demikian pula dengan batasan aurat pada lelaki.
Nah, jika pakaian kebaya misalkan dianggap cukup sopan, apakah sholat boleh pakai kebaya? Jangan-jangan nanti kita malah dianggap kurang waras. Sebab itu, sebagai mahluk yang dhoif, kita seharusnya tunduk sepenuhnya pada Islam dan bukan sebaliknya, menafsirkan Islam dengan hawa nafsu.
Persoalan menutup aurat atau jilbab juga bukan sekadar persoalan secarik kain semata. Jika ada orang yang mengatakan hal itu, sebaiknya dia mulai mengaji kembali ke materi awalan, yakni Panji Syahadat.
Wallahu'an'lam
Islam mewajibkan semua manusia menutup auratnya. Hal ini ditegaskan dalam al-Qur’an dan semua ulama dunia tidak ada berbantah-bantahan mengenainya. Apa batasan aurat dalam Islam? Batasan aurat yang ada di berbagai ayat Allah Swt di dalam al-Qur’an sudah kita ketahui bersama. Saya tidak ingin mempersulit, ada pedoman yang sangat mudah bagi kita dalam menentukan mana batasan aurat manusia, yakni: batasan aurat adalah apa yang boleh ditampakkan dalam sholat. Itu pedomannya. Yang berarti jika dia perempuan, maka yang hanya boleh ditampakkan hanyalah telapak tangan dan wajah. Demikian pula dengan batasan aurat pada lelaki.
Nah, jika pakaian kebaya misalkan dianggap cukup sopan, apakah sholat boleh pakai kebaya? Jangan-jangan nanti kita malah dianggap kurang waras. Sebab itu, sebagai mahluk yang dhoif, kita seharusnya tunduk sepenuhnya pada Islam dan bukan sebaliknya, menafsirkan Islam dengan hawa nafsu.
Persoalan menutup aurat atau jilbab juga bukan sekadar persoalan secarik kain semata. Jika ada orang yang mengatakan hal itu, sebaiknya dia mulai mengaji kembali ke materi awalan, yakni Panji Syahadat.
Wallahu'an'lam
Post a Comment Blogger Facebook